History
I. LATAR BELAKANG SEJARAH
Pertumbuhan
dan perkembangan pengajaran Agama Islam di negara kita yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, khususnya di daerah Bandung
telah terpadu dengan perkembangan kemasyarakatan, sehingga tercatat
hasil-hasil yang sangat berharga yang dapat dijadikan modal dasar bagi
peningkatan kegiatan-kegiatan pembangunan selanjutnya. Dalam pandangan
Islam, usaha-usaha pembangunan manusia seutuhnya adalah merupakan
kewajiban keagamaan bagi pelaksana amanat Allah SWT. baik berupa ibadah
maupun khilafah. Hal ini merupakan sikap mental yang positip apabila
kita senantiasa mensyukuri segala yang telah tercapai selama ini, sambil
tetap memelihara kebersamaan, persatuan dan kesatuan, karena prestasi
yang telah diraih dalam pembangunan selama ini adalah berkat keakraban
antar ulama dan umara, kekompakan antar masyrakat dan pemerintah.
Kami bersyukur kehadirat Allah SWT. bahwa minat dan perhatian generasi muda pada aktifitas keagamaan mengalami peningkatan, bila dibandingkan dengan keadaan masa-masa yang lalu. Namun hal ini tentunya belum cukup dan masih memerlukan penanganan yang lebih intensif lagi dalam rangka meningkatkan pembentukan pribadi, khususnya para remaja.
Di lain pihak, situasi dan kondisi para pemuda pada saat ini sedang dihadapkan kepada masalah-masalah intra dan ekstra, sehingga mengakibatkan kenakalan remaja yang di luar batas kepemudaan, di antaranya :
- Penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang lainnya,
- Sulitnya lapangan kerja terutama bagi remaja putus sekolah,
- Terdapat sebagian remaja yang memiliki pola hidup mewah.
Secara keseluruhan hal-hal tersebut di atas bukan semata-mata kesalahan remaja itu sendiri, akan tetapi merupakan akibat dari suatu keadaan yang diciptakan oleh berbagai pihak baik disengaja maupun tidak, baik langsung maupun tidak langsung. Disamping itu juga oleh berbagai jenis hiburan yang tidak sehat, rumah tangga yang tidak harmonis, penyaluran kreatifitas yang terbatas, kehilangan teladan hidup dari masyarakat dan sebab-sebab lain yang tidak diciptakan oleh remaja, namun akhirnya merusak kehidupan remaja itu sendiri.
Sehubungan dengan permasalahan yang
tersebut di atas, kami para alumnus Pondok Modern Gontor yang berada di
Bandung, berusaha dengan kemampuan yang ada untuk membina para anak-anak
lulusan SD dan SLTP. agar tidak terpengaruh oleh kejamnya kehidupan
masyarakat yang semakin bebas tanpa ada kendali-kendali yang dapat
mengendalikan mereka dari berbuat hal-hal yang dilarang agama maupun
negara. Untuk merealisasikan program-program pemerintah dalam rangka
pembentukan manusia yang berilmu dan berakhlak , Alhamdulillah telah
dapat didirikan suatu lembaga pendidikan kepesantrenan yang diberi nama "
Pondok Modern Miftahul Jannah " di bawah naungan" Yayasan Pendidikan
Islam Miftahul Jannah " dengan Akte Notaris Komar Andasasmita Nomor 1
tanggal 3 Januari 1991.
Il. LATAR BELAKANG YURIDIS
Dasar pemikiran yang melatar belakangi berdirinya Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan adalah:
I. Dalam rangka merealisasikan kandungan firman Allah SWT.
a. Surat At-Taubat ayat : 122
وماكان المؤمون لينÙروا كاÙØ© ÙلولانÙر من كلّ Ùرقة منهم طائÙØ© ليتÙقهوا ÙÙ‰ الدين ولينذروا قومهم إذا رجعوا إليهم لعلّهم ÙŠØذرون
Artinya
"Tidak sepututnya bagi orang – orang yang beriman itu, pergi semua ke
medan perang, sudilah kiranya beberapa dari tiap-tiap golongan di antara
rnereka untuk rnernperdalarn pengetuhuan tentang Agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya jika telah kembali kepadanya, agar
mereka dapat menjaga diri. "
b Surat Ali Imran ayat : 104
َلْتَكÙنْ Ù…ÙنْكÙمْ Ø£Ùمَّةٌ يَدْعÙونَ
Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ الْخَيْر٠وَيَأْمÙرÙونَ بÙالْمَعْرÙÙˆÙ٠وَيَنْهَوْنَ عَنÙ
الْمÙنْكَر٠وَأÙولَئÙÙƒÙŽ Ù‡Ùم٠الْمÙÙْلÙØÙونَ
Artinya
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar,
merekalah orang-orang yang beruntung. "
c. Surat An-Nahl ayat 125.
ادْع٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ سَبÙيل٠رَبّÙÙƒÙŽ بÙالْØÙكْمَة٠وَالْمَوْعÙظَة٠الْØَسَنَةÙ
وَجَادÙلْهÙمْ بÙالَّتÙÙŠ Ù‡ÙÙŠÙŽ Ø£ÙŽØْسَن٠إÙنَّ رَبَّكَ Ù‡ÙÙˆÙŽ أَعْلَم٠بÙمَنْ
ضَلَّ عَنْ سَبÙيلÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ أَعْلَم٠بÙالْمÙهْتَدÙينَ
artinya
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
2. Merealisasikan beberapa Hadits Nabi:
a. Hadits tentang tanggung jawab
ØَدÙيث٠ابْن٠عÙمَرَ رَضÙÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْهÙمَا : عَن٠النَّبÙيّ٠صَلَّى
اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ أَنَّه٠قَالَ أَلَا ÙƒÙلّÙÙƒÙمْ رَاعÙ
ÙˆÙŽÙƒÙلّÙÙƒÙمْ مَسْئÙولٌ عَنْ رَعÙيَّتÙÙ‡Ù ÙَالْأَمÙير٠الَّذÙÙŠ عَلَى
النَّاس٠رَاع٠وَهÙÙˆÙŽ مَسْئÙولٌ عَنْ رَعÙيَّتÙه٠وَالرَّجÙل٠رَاع٠عَلَى
أَهْل٠بَيْتÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ مَسْئÙولٌ عَنْهÙمْ وَالْمَرْأَة٠رَاعÙÙŠÙŽØ©ÙŒ عَلَى
بَيْت٠بَعْلÙهَا وَوَلَدÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ‡ÙÙŠÙŽ مَسْئÙولَةٌ عَنْهÙمْ وَالْعَبْدÙ
رَاع٠عَلَى مَال٠سَيّÙدÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ مَسْئÙولٌ عَنْه٠أَلَا ÙÙŽÙƒÙلّÙÙƒÙمْ
رَاع٠وَكÙلّÙÙƒÙمْ مَسْئÙولٌ عَنْ رَعÙيَّتÙÙ‡Ù *
Hadis Ibnu Umar r.a:
Diriwayatkan daripada Nabi s.a.w katanya: Baginda telah bersabda: Kamu
semua adalah pemimpin dan kamu semua akan bertanggungjawab terhadap apa
yang kamu pimpin. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia
akan bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin
bagi ahli keluarganya dan dia akan bertanggungjawab terhadap mereka.
Manakala seorang isteri adalah pemimpin rumah tangga, suami dan
anak-anaknya, dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang hamba
adalah penjaga harta tuannya dan dia juga akan bertanggungjawab terhadap
jagaannya. Ingatlah, kamu semua adalah pemimpin dan akan
bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin (HR. Bukhori dan Muslim).
b. Hadits tentang kuatnya negara
Ù‚Ùوَام٠الدّÙنْيَا بÙأَرْبَعَة٠: بÙعÙلْم٠العÙلَمَاء٠وبÙعَدْل٠الأÙمَرَاء٠وَبÙسَخَاوَة٠الأَغْنÙيَاء٠وَبÙدÙعَاء٠الÙÙقَرَاءÙ
Artinya
“ Kuatnya dunia dengan empat unsur : dengan ilmu ulama,dengan keadilan
penguasa, dengan kedermawanan hartawan, dan dengan do’a kaum fakirâ€.
(HR. Daelami)
c. Hadits tentang peran ulama .
ØَدÙيث٠عَبْد٠اللَّه٠بْن٠عَمْرÙÙˆ بْن٠الْعَاص٠رَضÙÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْهÙ
قَالَ : سَمÙعْت٠رَسÙولَ اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ
ÙŠÙŽÙ‚Ùول٠إÙنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبÙض٠الْعÙلْمَ انْتÙزَاعًا يَنْتَزÙعÙÙ‡Ù
Ù…ÙÙ†ÙŽ النَّاس٠وَلَكÙنْ يَقْبÙض٠الْعÙلْمَ بÙقَبْض٠الْعÙلَمَاء٠Øَتَّى
Ø¥Ùذَا لَمْ يَتْرÙكْ عَالÙمًا اتَّخَذَ النَّاس٠رءوÙوسًا جÙهَّالاً
ÙَسÙئÙÙ„Ùوا ÙÙŽØ£ÙŽÙْتَوْا بÙغَيْر٠عÙلْم٠ÙَضَلّÙوا وَأَضَلّÙوا *
Artinya:
Diriwayatkan dari pada Abdullah bin Amru bin al-Ash r.a katanya:
Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Allah s.w.t tidak
mengambil ilmu Islam itu dengan cara mencabutnya dari manusia.
Sebaliknya Allah s.w.t mengambilnya dengan mengambil para ulama sehingga
tidak tertinggal walaupun seorang. Manusia memilih orang bodoh menjadi
pemimpin, menyebabkan apabila mereka ditanya mereka memberi fatwa tanpa
berdasarkan kepada ilmu pengetahuan. Akhirnya mereka sesat dan
menyesatkan orang lain (HR. Bukhori ).
d. Pembukaan UUD 1945 alenia keempat tentang mencerdaskan kehidupan bangsa
- KH. U. Muhammad HM : Pimpinan Pesantren
- Dr. H. Mahrus As’ad, M. Ag. : Wakil Pimpinan I (bidang Pendidikan)
- H. Uwes Qoni, S.S., M. Pd. : Wakil Pimpinan II (bidang administrasi dan keuangan
Dengan adanya kepemimpinan kolektif yang terdiri dari tiga orang pemimpin, dibantu dengan pengurus harian yayasan serta para kepala sekolah dan guru-guru, pesantren Al-Ihsan Baleendah mengalami kamajuan yang cukup pesat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Namun demikian, pesantren Al-Ihsan dituntut untuk terus berkembang lebih maju dalam rangka memenuhi tuntutan zaman yang terus mengalami perubahan yang sangat cepat. Pesantren juga dituntut agar para alumninya mampu memenuhi tuntutan zaman, baik dalam ilmu agama, umum, akhlak, sains dan teknologi, sehingga mereka siap dan mampu menjadi motivator pembangunan masyarakat, di mana pun mereka berada.