Metode Pengajaran

Metode pendidikan dan pengajaran yang digunakan di Pondok Pesantren Modern Al-lhsan tidak jauh berbeda dengan metode yang diterapkan di Pondok Modern Gontor. Pendidikan tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas, tetapi di semua kegiatan santri, baik ketika mereka berada di asrama, di masjid, di perpustakaan, maupun di lapangan olah raga, semuanya dimaksudkan untuk pendidikan. Seluruh aktivitas santri yang dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan pesantren adalah pendidikan. Dalam semboyan pesantren disebutkan :


كلّ ما تراه وتفعله وتسمعه للتربية

“Semua yang kamu lihat, yang kamu lakukan, dan yang kamu dengar
adalah untuk pendidikan”.

Dalam aspek pendidikan, di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan diterapkan :

  1. Sistem asrama; seluruh santri berada di asrama yang harus mengikuti disiplin dan sunnah Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan.
  2. Belajar dengan melakukan; segala sesuatu vang pengajaran harus langsung diamalkan dan dipraktekan
  3. Bahasa Arab dan Inggris dijadikan sebagai bahasa resmi santri baik ketlka mengikuti KBM maupun sebagai alat komunikasi sehari-hari.
  4. Uswatun Hasanah; para pengasuh dan pendidik senantiasa memberi teladan yang baik dalam segala hal kepada para santrinya.
  5. Ruh Keikhlasan; kyai dan pengasuh iklhlash mendidik, santri ikhlash dididik, ditegur, diingatkan, dan diberi sangsi apabila terjadi pertengkaran. Santri tidak hanya ikhlash ditegur oleh kyai dan pengasuh, tetapi juga oleh temannya.


Sedangkan dalam aspek pengajaran, di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan menerapkan sistem, metode dan pendekatan-pendekatan seperti yang diterapkan di sekolah-sekolah yang lain, namun bahasa pengantar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris menggunakan sistem modus langsung (metode langsung), yaitu metode tanpa tarjamah. Artinya, pelajaran disampaikan dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris secara langsung, tanpa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Bahasa Arab dan bahasa Inggris adalah mahkota pesantren. Untuk menunjang pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris, disediakan laboratorium bahasa. Namun yang paling penting adalah kesadaran santri untuk selalu menggunakan kedua bahasa tersebut dalam percakapan sehar-hari. Apabila santri hanya berbahasa resmi ketika berada di lab. bahasa, dan ketika berada di luar lab. tidak menggunakan bahasa resmi, maka pengajaran bahasa tidak akan berhasil dengan baik.

Untuk menunjang peningkatan kemampuan santri dalam sains dan iptek, disediakan ruang audio visual yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran online melalui internet. Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai laboratorium ilmu pengetahuan alam, seperti lab. fisika, lab. kimia dan lab. biologis. Kesemua sarana tersebut dimaksudkan untuk memudahkan para santri dalam meningkatkan kemapuan sains dan teknologi mereka, sehingga tidak "gaptek" menghadapi dunia teknologi seperti sekarang ini.