Metode Pengajaran
Metode
pendidikan dan pengajaran yang digunakan di Pondok Pesantren Modern
Al-lhsan tidak jauh berbeda dengan metode yang diterapkan di Pondok
Modern Gontor. Pendidikan tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas,
tetapi di semua aktivitas santri, baik ketika mereka berada di asrama,
di masjid, di perpustakaan, maupun di lapangan olah raga, semuanya
dimaksudkan untuk pendidikan. Seluruh aktivitas santri yang dapat
menunjang tercapainya tujuan pendidikan pesantren adalah pendidikan.
Dalam motto pesantren disebutkan :
كلّ ما تراه وتفعله وتسمعه للتربية
Dalam aspek kependidikan, di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan diterapkan :
- Sistem asrama; seluruh santri berada di asrama yang harus mengikuti disiplin dan sunnah Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan.
- Learning by doing; segala sesuatu vang diajarkan harus langsung diamalkan dan dipraktekan
- Bahasa Arab dan Inggris dijadikan sebagai bahasa resmi santri baik ketlka mengikuti KBM maupun sebagai alat komunikasi sehari-hari.
- Uswatun Hasanah; para pengasuh dan pendidik senantiasa memberi teladan yang baik dalam segala hal kepada para santrinya.
- Ruh Keikhlasan; kyai dan pengasuh iklhlash mendidik, santri ikhlash dididik, ditegur, diingatkan, dan diberi sangsi apabila melanggar. Santri tidak hanya ikhlash ditegur oleh kyai dan pengasuh, tetapi juga oleh temannya.
Sedangkan dalam aspek
pengajaran, di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan diterapkan sistem,
metode dan pendekatan-pendekatan seperti yang diterapkan di
sekolah-sekolah yang lain, namun bahasa pengantar yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar adalah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris menggunakan sistem direct mothode (metode
langsung), yaitu metode tanpa tarjamah. Artinya, pelajaran disampaikan
dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris secara langsung, tanpa
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Bahasa Arab dan bahasa Inggris adalah mahkota pesantren. Untuk menunjang pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris, disediakan laboratorium bahasa. Namun yang paling penting adalah kesadaran santri untuk selalu menggunakan kedua bahasa tersebut dalam percakapan sehar-hari. Apabila santri hanya berbahasa resmi ketika berada di lab. bahasa, dan ketika berada di luar lab. tidak menggunakan bahasa resmi, maka pengajaran bahasa tidak akan berhasil dengan baik.
Untuk menunjang peningkatan kemampuan santri dalam sains dan iptek, disediakan ruang audio visual yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran online via internet. Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai laboratorium ilmu pengetahuan alam, seperti lab. fisika, lab. kimia dan lab. biologi. Kesemua sarana tersebut dimaksudkan untuk memudahkan para santri dalam meningkatkan kemapuan sains dan teknologi mereka, sehingga tidak "gaptek" menghadapi dunia teknologi seperti sekarang ini.