MASJID BESAR AL-MUHAJIRIN

FUNGSI MASJID DI PESANTREN

Masjid di pesantren tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat berjamaah lima waktu, tetapi lebih dari itu masjid memiliki peran yang strategis dalam proses pendidikan dan pembelajaran di pesantren. Kyai pimpinan pesantren dapat menyampaikan nasehat-nasehatnya kepada para santri di masjid. Demikian juga para ustadz suyukh (ustadz senior) juga dapat memberikan  taushiyahnya kepada para santri di masjid. Yang tidak kalah pentingnya, masjid juga sebagai tempat pembelajaran Al-Qur'an bagi para santri, baik belajar membaca secara morattal atau membaca indah dengan lagu.

Masjid juga merupakan tempat latihan imamah (menjadi imam shalat berjamaah) bagi para santri kelas 6, khususnya bagi mereka yang telah lulus seleksi imamah. Adapun santri kelas 6 KMI yang belum lulus seleksi imamah, tidak diperbolehkan menjadi imam shalat berjamaah di masjid pesantren, sampai mereka dinyatakan lulus dalam seleksi imamah tersebut. Dengan pendidikan imamah ini, para santri lulusan KMI Al-Ihsan diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi imam shalat berjamaah di mana pun mereka berada.

Masjid juga merupakan sarana sosialisasi bagi para santri. Pada waktu-waktu senggang, atau pada saat-saat menunggu datangnya waktu shalat berjamaah, sebagian santri memanfaatkan masjid sebagai sarana tukar informasi dan diskusi non-formal, ngobrol, bercengkrama memperbincangkan kehidupan mereka di pesantren, dan bahkan kehidupan mereka setelah lulus dari pesantren nanti. Dengan  adanya komunikasi semacam ini, akan terbentuklah  ukhuwwah yang erat di antara santri, sehingga terjalin kehidupan yang harmonis di antara memreka, baik ketika mereka berada di pesantren, dan bahkan setelah mereka lulus dari pesantren dan kembali ke daerah masing-masing.

Di samping itu, masjid juga berfungsi sebagai sarana menyampaikan berbagai informasi, baik yang dilakukan oleh bagian penerangan organisasi santri, maupun oleh para ustadz pembina. Di masjid,  kyai dan para ustadz juga memberikan nasehat, arahan, dan tuntunan agar para santri selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya, dan mengaplikannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, baik selama mereka tinggal di pesantren, maupun nanti setelah mereka menamatkan studinya dari pesantren.

Masjid Al-Muhajirin yang terdapat di komplek pesantren Al-Ihsan Baleendah adalah Masjid Besar Kecamatan Baleendah. Pada saat ini masih dalam proses renovasi untuk memperbaharui dan memperkuat konstruksinya  yang sudah mulai lapuk dimakan usia, karena sejak dibangun pertama kali pada tahun 1975 belum pernah direnovasi secara besar-besaran. Saat ini renovasi masjid memasuki tahap finishing dan telah menelan biaya sebesar Rp. 450.000.000 (empat puluh lima juta rupiah).