April 05, 2021

Amaliyah Tadris TA. 2020-2021

Baleendah,  (31/03/2021). Kulliyatul Mu’allimin Al-islamiyah (KMI) menggelar debut praktikum Amaliyah Tadris Tahun akademik 2020/2021. 

Amaliyah Tadris merupakan praktikum wajib bagi santri akhir KMI sebagai salah satu persyaratan dan standar lulusan Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI).

Amaliyah tadris ini sesuai dengan namanya yang bermakna “Praktikum Mengajar” merupakan program wajib yang harus diikuti oleh santri akhir KMI, sehingga para santri ini diwajibkan untuk memiliki skill/kemampuan untuk mengajar.

Amaliyah Tadris ini sudah berjalan sejak awal berdirinya pondok pesantren Al-Ihsan, sesuai dengan kurikulum KMI yang digunakan oleh Pondok Pesantren Gontor, sehingga kegiatan ini wajib ditempuh oleh para santri akhir.

Rangkaian kegiatan Amaliyah Tadris ini berlangsung selama dua minggu yang dipraktikan oleh sekitar 125 santri akhir KMI dengan pembagian kelompok dan mata pelajaran yang sudah ditentukan. 

“Kata Kiayi Hasan, kalian semua santri harus menjadi orang-orang yang besar, orang besar bukan yang menjadi pimpinan partai politik, atau pimpinan ormas tapi orang besar adalah orang yang mengajarkan dan mengamalkan ilmunya di masjid-masjid kecil dengan ikhlas tanpa pamrih”. Demikian motivasi beliau kepada seluruh santri dan orang tua.

Amaliyah Tadris ini dihadiri oleh seluruh orang tua wali santri KMI, untuk mengenalkan kegiatan Amaliyah Tadris ini, sekaligus agar para orang tua wali mengetahui kegiatan wajib di pesantren yang harus ditempuh oleh para santri ini.

Semoga, para santri nanti kelak menjadi orang yang bermanfaat di masyarakat dengan mengmalkan ilmu yang telah didapat di pesantren, dan bisa menjadi orang besar seperti yang diharapkan oleh bapak pimpinan pondok. Amin

Red/ Ildhan Gustyan